Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa dunia digital marketing sangatlah luas. Bagi pemula, mempelajari perbedaan SEO, SEM, SMO, dan SMM mungkin bukan perkara mudah. Ya, lihat saja sendiri, singkatannya hampir mirip-mirip. Namun sebenarnya mereka berempat memiliki pe rbedaan yang mudah dikenali!
Keempat singkatan ini bisa kita kelompokkan berdasarkan dari channel apa yang dibahas.
Search Engine: SEO dan SEM
Social Media: SMO dan SMM
Kita akan mulai dari search engine terlebih dahulu, baru setelah itu kita masuk ke pembahasan untuk social media
SEO (Search Engine Optimization)
SEO merupakan cabang digital marketing yang membahas tentang bagaimana mengoptimasi website untuk mendapatkan ranking di Search Engine. SEO memiliki 3 aspek utama: On Page, Off Page, dan Technical SEO.
Goal utamanya adalah mengakuisisi traffic dengan mentarget keyword tertentu. Ketika user berinteraksi dengan search engine, mereka tentu akan memasukkan keyword berdasarkan apa yang mereka cari. SEO membahas tentang strategi bagaimana agar website kita tampil di posisi yang paling strategis.
SEO tidak membahas tentang paid marketing
Apakah SEO gratis?
Short answer, no
SEO memang tidak bergantung dengan uang yang didepositkan seperti di strategi paid ads, namun bukan berarti SEO 100% gratis. Umumnya, strategi SEO membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Di beberapa kasus, bisa saja strategi SEO baru memberikan hasil setelah dikerjakan secara intensif selama 6 bulan.
Banyak orang salah kaprah, hanya karena tidak perlu mendepositkan sejumlah uang ke dalam platform, lalu mengira bahwa strategi ini gratis. Tidak, tidak begitu.
SEM (Search Engine Marketing)
Umumnya SEM sering disamakan dengan Google Ads Search (atau bahkan disebut “Google Ads” saja atau AdWords). Di kalangan para praktisi, sebenarnya SEM lebih luas dari itu. Bahkan bisa dibilang SEO juga sebenarnya termasuk dalam strategi SEM.
Secara praktis, SEM membahas bagaimana caranya kita memasarkan website di search engine. Jika dibahas dalam ruang lingkup yang sempit, maka Google Ads Search memang cara yang paling cepat dan mudah untuk melakukan ini. Maka itu, SEM sering dikaitkan dengan itu.
SEM mengandung paid marketing
Karena Google Ads membutuhkan sejumlah deposit, maka SEM tidak akan bisa dijalankan sepenuhnya jika anda tidak memiliki alokasi uang ini. Namun, SEM sangat cocok untuk anda yang menuntut hasil yang cepat dan jangka pendek.
SMO (Social Media Optimization)
Sekarang kita akan masuk ke cabang yang ada di social media. SMO merupakan strategi yang membahas tentang bagaimana cara mengoptimasi profil social media agar bisa menjangkau lebih banyak audience.
Di SMO, akan membahas lebih banyak masalah teknis. Seperti brand persona, buyer persona, strategi konten, strategi CTA, dan sebagainya. Sama seperti SEO, SMO tidak membutuhkan deposit modal di depan.
Dan juga, SMO biasanya membutuhkan waktu yang cukup panjang. Strategi ini biasanya lebih cocok digunakan untuk melakukan branding, agar nama bisnis lebih dikenal masyarakat.
Namun, bukan berarti gratis juga!
SMM (Social Media Marketing)
SMM merupakan strategi yang membahas tentang bagaimana cara memasarkan eksistensi bisnis anda di social media. Jika di SEM metodenya terbatas, maka di SMM justru sebaliknya. Ada banyak metode yang bisa dilakukan di SMM.
Paid ads (FB, IG, TikTok, YouTube, Twitter), endorsement, sampai ke partnership dan collaboration bisa dijadikan media untuk melakukan strategi SMM.
SMM tidak selalu tentang memasarkan akun anda. Anda tetap bisa melakukan strategi SMM yang diarahkan ke tempat lain (seperti ke landing page)
Jangan Bingung Lagi Ya!
Setelah membaca artikel ini, seharusnya anda sudah memahami sekilas tentang perbedaan SEO, SEM, SMO, dan SMM. Ingat, anda tidak harus menggunakan semua channel. Cukup gunakan channel yang sesuai dengan profil bisnis yang anda bangun.