Alibaba Berencana Invest $3 Miliar ke Grab

Artikel ini terakhir di perbaharui September 15, 2020 by Yoko Widito
Alibaba Berencana Invest $3 Miliar ke Grab

Saat ini Alibaba Group Holding Ltd. sedang berada dalam pembicaraan untuk menginvestasikan dana sebesar $3 Miliar ke raksasa ride-hailing Asia Tenggara Grab Holdings Inc. Rencana ini berhembus di tengah lanjutan pembicaraan merger antara Grab dan Gojek beberapa waktu yang lalu.

Alibaba yang didirikan oleh Jack Ma akan bertindak sebagai investor tunggal dan diharapkan untuk membeli beberapa saham Grab yang dipegang oleh Uber, kata salah satu sumber. Transaksi potensial tersebut akan mewakili salah satu investasi terbesar Alibaba di wilayah tersebut, menyusul pertaruhan besar saat melakukan investasi sebesar US$1 Miliar di perusahaan ecommerce Lazada pada tahun 2016.

Apabila kesepakatan ini terwujud, maka akan menjadi modal baru sebagai persiapan menghadapi pendemi Covid-19 yang berpotensi berjalan cukup panjang. Terlebih sebelumnya Anthony Tan sebagai pendiri Grab mengatakan bahwa ini adalah krisis tunggal terbesar yang akan berdampak langsung ke Grab.

Pembicaraan ini terjadi ketika Grab dan saingan terbesar mereka Gojek dilaporkan telah kembali membicarakan mengenai kemungkinan adanya rencana merger yang mendapatkan dukungan dari para pemegang saham, salah satunya adalah Masayoshi Son yang merupakan CEO dan Founder SoftBank.

Pandemi Covid-19 saat ini masih membatasi pergerakan banyak bisnis, saham Grab dan Gojek pada akhirnya dijual dengan diskon yang cukup besar seperti yang dilaporkan Financial Times sebelumnya. Dengan adanya rencana merger ini, diharapak dapat membantu Grab dan Gojek menuju profitabilitas secara signifikan dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini.

Pembicaraan mengenai merger ini terjadi sekitar enam bulan setelah keduanya memulai diskusi awal mereka tentang kemunkinan tersebut, yang kemudian ditentang oleh pemegang saham Grab SoftBank dan Vision Fund-nya. Pada saat itu, CEO Softbank Masayoshi Son menolak karena ia percaya dengan mergernya kedua perusahaan ini akan membawa industri ride-hailing akan menjadi industri monopoli. Namun sekarang Son sudah merubah pikirannya dan mendukung merger kedua perusahaan ini.

Namun, Indonesia yang saat ini menjadi pasar terbesar untuk kedua startup ini tetap menjadi bagian penting dari kesepakatan yang sangat potensial, dengan Grab dan Gojek menginginkan bagian yang lebih besar dari pasar ride-hailing di Indonesia.

Yoko Widito
Seorang suami, ayah sekaligus petualang yang menghabiskan karir di berbagai media online nasional sebagai penulis yang menguasai berbagai macam niche dan menjadi superhero di dunia digital media.