Google menunda pemberlakuan kebijakan penagihan Play Store barunya di India sampai dengan bulan April 2022, beberapa hari setelah lebih dari 150 perusahaan startup di India membentuk koalisi informal untuk menyatakan keprihatinan atas biaya 30% yang direncanakan Google.
Raksasa teknologi yang berbasis di California itu juga mengatakan penundaan ini hanya akan berlaku di India, sementara aturan baru akan diterapkan secara global pada September tahun depan. Google juga menambahkan akan mendengarkan dan menanggapi kekhawatiran startup atas perubahan yang direncanakan.
Baru minggu lalu, Google Play Store mengumumkan akan memberlakukan potongan sebesar 30% untuk setiap pembelian dalam aplikasi. Langkah ini segera mendapat kritik dari beberapa pemain terbesar di ekosistem startup India, termasuk eksekutif dari Paytm, MakeMyTrip, PolicyBazaar, dan Sharechat.
Para eksekutif teknologi ini bersatu untuk mengatasi kekhawatiran yang berkembang tentang “monopoli” Google di pasar ponsel cerdas India. Para pemula juga dilaporkan sedang mempertimbangkan peluncuran alternatif Play Store di India untuk mengurangi ketergantungan mereka pada Google.
