Startup fintech Indonesia BukuWarung mengatakan telah mengumpulkan dana baru yang tidak diungkapkan setelah lulus dari enabler startup global Y-Combinator. Investor di babak baru termasuk mitra DST Global, GMO Venture Partners, Soma Capital, HOF Capital, VentureSouq, dan angel investor.
Angel investor ini terdiri dari Justin Mateen (salah satu pendiri Tinder) William Hockey Plaid (CEO dan pendiri Superhuman Rahul Vohra), Scott Belsky (kepala produk Adobe), Sriram Krishnan (Spotify), dan para eksekutif lainnya dari Snapdeal, WhatsApp, Square, Fast, dan Bond Capital.
BukuWarung juga mengatakan telah mengumpulkan lebih dari delapan digit jumlah dolar AS dalam tahun ini. Ini termasuk babak pra-seri A yang dipimpin oleh Quona Capital, yang diumumkan pada bulan Juli.
“Pertumbuhan pesat kami telah didorong oleh strategi yang dipimpin produk dan hemat modal. Kami menjaga produk kami tetap sederhana, cepat, dan asli seperti WhatsApp, yang digunakan oleh hampir semua usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia, ”kata Chinmay Chauhan, salah satu pendiri BukuWarung
Eksekutif tersebut mengklaim bahwa strategi ini membantu BukuWarung mencapai retensi dan keterlibatan yang luar biasa di dalam para pedagang yang kurang terlayani di Indonesia, dimana sebagian besar dari mereka menggunakan Internet sebagai bisnis untuk pertama kalinya.
Ke depannya, perusahaan mengatakan akan mengembangkan basis penggunanya di Indonesia dan mencoba untuk mengeksplorasi penawaran kredit, tabungan, dan asuransi. Hingga saat ini, BukuWarung mengatakan telah melayani lebih dari 1,2 juta pedagang di 750 lokasi di Indonesia dan sudah mencatatkan nilai transaksi bruto hingga beberapa miliar dolar AS.
BukuWarung bertujuan untuk menggunakan pendanaan baru dengan memperkuat tim teknologinya dan mengembangkan rangkaian layanan keuangan di aplikasinya. Untuk mencapai tujuan ini, BukuWarung meluncurkan fitur pembayaran digital dengan bekerja sama dengan e-wallet seperti Ovo dan Dana, serta bank-bank besar di Indonesia.
