Grab Mentargetkan $500 Juta Untuk Layanan Fintech

Artikel ini terakhir di perbaharui September 17, 2020 by Yahya Kus Handoyo
Grab Mentargetkan $500 Juta Untuk Layanan Fintech

Dilansir dari Reuters, saat ini Grab, perusahaan ride-hailing terbesar Asia Tenggara, sedang melakukan pembicaraan lanjutan dengan beberapa investor, termasuk diantara mereka adalah Prudential dan AIA Group. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan dana sebesar US$ 300 juta hingga US$ 500 juta untuk unit layanan Fintech di Grab. Menurut sebuah sumber, perusahaan asuransi ini kemungkinan setuju untuk bekerja sama dan memberikan setengah dari jumlah target Grab untuk beberapa waktu ke depan.

Startup ride-hailing yang berbasis di Singapura ini ingin mencapai kesepakatan dengan para investor paling cepat bulan Oktober tahun ini. Saat ini valuasi pra-uang Grab Financial diperkirakan mencapai US$ 2 miliar.

Namun saat Grab dihubungi untuk diminta konfirmasi seputar fintech, perusahan ini menolak untuk memberikan komentar.

Para ahli mengatakan, apabila kesepakatan finansial antara Grab dan investor ini terwujud, maka pada saat itu Grab Financial bersiap untuk melakukan ekspansi besar besaran.

Grab Financial baru-baru ini meluncurkan solusi investasi mikro pertamanya yang disebut AutoInvest. Investasi ini memungkinkan para penggunanya di Singapura untuk berinvestasi mulai dari S$ 1 utnuk setiap transaksi yang dilakukan dengan layanan Grab. Grab mengatakan pengguna akan mendapatkan sekitar 1,8% pengembalian per tahun dengan menggunakan fitur tersebut.

Grab juga merilis produk lain seperti pinjaman konsumen dan perluasan layanan paylater.

Yoko Widito
Seorang suami, ayah sekaligus petualang yang menghabiskan karir di berbagai media online nasional sebagai penulis yang menguasai berbagai macam niche dan menjadi superhero di dunia digital media.