Ide-ide Aplikatif Menerobos Pandemi

Artikel ini terakhir di perbaharui December 19, 2020 by Yoko Widito
Ide-ide Aplikatif Menerobos Pandemi

Pandemi covid-19 memang telah secara nyata memporak-porandakan ekonomi global. Ratusan juta manusia di batasi ruang geraknya beraktivitas. Jutaan orang mengalami pemutusan hubungan kerja. Namun, bukan berarti peluang dan kesempatan untuk tetap produktif dan meraih pendapatan tidak terbuka. Perkembangan teknologi terutama terkait internet telah memberikan ide dan kesempatan baru bagi siapa saja yang jeli membaca peluangnya untuk menerobos pandemi ini.

Seperti kita tahu dominasi perusahaan besar sekarang semakin berubah seiring perkembangan berbagai platform daring. Perusahaan-perusahan besar yang dulunya mampu menguasai 90 persen pasar , kini kian terkikis oleh jutaaan pemain kecil yang bermain di ceruk pasar terbatas.

Apalagi alat produksi kian murah bahkan banyak kita temui gratis. Tidak heran, di Eropa, negara Paman Sam, dan macan asia seperti Jepang, Tiongkok, Korea selatan, sangat masif kita temui pemain kecil namun kompetitif menguasai pasar konsumen.

menulis buku di laptop

Kita ambil contoh dalam dunia perbukuan dan percetakan. Cukup dengan modal komputer, laptop, bahkan smarphone semata, saat sekarang kita dapat menerbitkan sebuah buku tanpa bantuan publisher. Beragam platform gratis hingga premium dapat kita temui dalam ranah daring. Dari mengatur layout, sampul, gambar bahkan dapat di kerjakan bersama dengan rekan ataupun berkolaborasi dengan pengguna lain. Dan, nyaris semuanya gratis sampai buku anda siap di pasarkan dan sampai ketangan konsumen.

Pun, dalam dunia kreatif. Misal, pembuatan film pendek. Dengan hanya memamfaatkan handycam sebagai alat perekam sederhana dan dukungan software yang kebanyakan juga gratis, anda sudah dapat memproduksi film sendiri tanpa dukungan produser. Zaman now juga di tandai dengan harga perangkat pendukung yang dapat di beli dengan murah. Setiap orang sekarang di beri kesempatan untuk profesional tanpa kapital yang besar.

Belum lagi terkait dunia konten kreatif yang kini menyeruak bagai jamur di musim hujan. Berbagai konten kreatif yang memamfaatkan kanal youtube dengan berbagai jenis konten tutorial memasak, beternak, games, belajar, humor, berita, diskusi bahkan hanya sekedar ngobrol asyik bersama teman atau dokumentasi perjalanan.

Gilanya, profesi tersebut dapat memiliki pendapatan yang besar dan menjadi bos bagi diri kita sendiri. Bahkan, jika memang di inginkan, profesi tersebut tidak harus meninggalkan pekerjaan utama. Era inovasi teknologi zaman now, juga di tandai dengan fleksibilitas dalam pengerjaannya. Inilah peluang dan kesempatan yang terbuka bagi siapa saja dengan memamfaatkan inovasi teknologi. Semua memiliki target pasar yang berbeda dan pasarnya pun gigantis, mengingat jumlah penduduk bangsa kita sudah mencapai 270 juta jiwa. Bahkan, telah terkoneksi jaringan internet lebih dari 170 juta jiwa. Belum lagi program Palapa Ring yang mengkoneksikan lebih puluhan ribu desa sehingga mendekatkan konsumen dan produsen.

cara menerobos pandemi

Ada sebuah riset menarik yang patut kita cermati. Proyeksi Mckinsey, ekonomi digital Indonesia akan meningkatkan produktivitas hingga US$ 120 miliar per tahun. Digital ekonomi tersebut terbagi atas beberapa sektor. Manufaktur menyumbang US$ 34 miliar, pertambangan US$ 14,8 miliar, sektor Retail US$ 24,5 miliar, sektor Transportasi US$ 15,5 miliar, sektor pertanian US$ 11 miliar, sektor media US$ 7,9 miliar, sektor kesehatan US$ 6,6 miliar, sektor keuangan US$ 1,8 miliar, dan sektor publik US$ 4,8 miliar. Angka- angka gigantis tersebut siap di eksplorasi menjadi peluang. Inilah potensi yang  jika di garap dengan serius akan menciptakan efek domino bagi pendapatan masyarakat sekaligus kesempatan bagi siapa saja yang jeli menjadikannya bisnis dari kelas rumahan hingga gedongan.

Sekali lagi, pandemi memang membatasi ruang gerak manusia, tapi dengan kegigihan, kreativitas dan dukungan inovasi teknologi saat ini, rasanya tidak menjadi alasan bagi kita untuk menyerah atau menyalahkan situas. Manusia di takdirkan untuk mampu survive dalam situasi berat seperti apapun. Ada banyak ide yang bisa diaplikasikan untuk menerobos pandemi ini, kuncinya adalah berani bertindak dan memaksimalkan peluang. Kita tidak meraih apa yang hanya kita khayalkan. Kita meraih apa yang kita usahakan. Saatnya bertindak dan produktif dengan lebih inovatif dan kolaboratif.

Bery M.
Menulis di berbagai media daring nasional dan daerah mengenai isu sektoral, demografi, startup dan sosial. Saat ini menggeluti dunia pemasaran, khususnya branding, dan belakangan sedang mengembangkan beberapa Aplikasi.