Checklist Lengkap Langkah Memulai Facebook (Meta) Ads

Artikel ini terakhir di perbaharui February 29, 2024 by Joe Handaya
Checklist Lengkap Langkah Memulai Facebook (Meta) Ads

Facebook (Meta) ads merupakan salah satu channel terfavorit dalam digital marketing cabang digital ads. Sebagai seorang performance marketing, tidak afdol rasanya kalau tidak dilengkapi dengan Facebook Ads.

Masalahnya dengan meningkatnya demand dan FOMO akan Facebook Ads, banyak sekali bisnis yang langsung main masuk aja tanpa memperhatikan bagaimana cara mereka memulai. Bahkan ada yang sebelumnya belum pernah menyentuh dunia digital sama sekali, lantas langsung main nyebur ke Facebook Ads. Yah sudah bisa ditebak bagaimana hasil akhirnya. Boro-boro ada sales, bisa mengetahui bagaimana performance-nya aja sudah untung.

Kenapa Facebook (Meta) Ads?

Sebelum kita masuk ke lebih jauh, kita pahami dulu mengapa Facebook (Meta) Ads menjadi salah,satu channel yang paling populer.

Simpel sih: penggunanya miliaran

Dikutip dari The Social Sepherd, produk keluaran Meta (Facebook, Instagram, WhatsApp, Messenger, Oculus) digunakan oleh kurang lebih 2.87 miliar user setiap harinya. Kalau dilihat dari prinsip dunia advertising, 2.87 miliar pengguna tentu bukan angka yang kecil. Kapan lagi anda bisa berkesempatan untuk menjangkau user segitu banyak?

Dari 2.87 miliar tersebut, ada sekitar 195.2 juta orang Indonesia yang menggunakan Facebook dan 103.95 juta orang Indonesia yang menggunakan Instagram (sumber: Statista)

Prinsip dalam Facebook Ads

Facebook Ads memiliki prinsip “menayangkan iklan di moment” yang tepat.

Gimana itu maksudnya?

Bayangkan saat ini anda sedang membuka aplikasi Facebook.

Kemudian anda sering berinteraksi dengan konten-konten berbau dunia marketing, karena memang anda sedang membutuhkan informasi dunia marketing untuk kebutuhan bisnis anda.

Lalu anda juga sering engage, berkomentar dan saling berbagi insight seputar dunia marketing dengan sesama pengguna FB/IG lainnya.

Hingga di satu titik anda membaca sebuah blog (yang kebetulan juga bergerak di bidang marketing) untuk mencari tahu tentang trend marketing tahun ini.

Dan ketika anda kembali ke Facebook untuk berdiskusi lagi, anda kemudian mendapatkan iklan tentang konsultasi gratis marketing selama 45 menit di vendor yang blog-nya anda baca tadi.

Tentu anda sudah tahu apa yang akan anda lakukan selanjutnya.

Singkatnya…

Facebook ads menayangkan iklan kepada audience yang memiliki ketertarikan terhadap suatu topik. Facebook memiliki database yang merekam history dari setiap user, seperti:

  • User yang menyukai konten dengan keyword tertentu
  • User yang mengunjungi website tertentu
  • User yang menggunakan aplikasi tertentu
  • User yang mengikuti akun tertentu
  • User yang memiliki kecenderungan untuk melakukan action tertentu (data ini dihimpun dari kombinasi 4 data di atas)

Darimana Facebook mengetahui aktivitas internet kita?

Facebook memiliki tracker yang bisa diinstal oleh pengguna untuk menganalisa kebiasaan pengunjung yang berada di luar ekosistem Meta. Beberapa jenis tracker tersebut adalah:

  • Facebook Pixel atau Meta Pixel, tracker ini berguna untuk menganalisa kebiasaan pengunjung website
  • Facebook SDK atau Meta SDK, tracker ini berguna untuk menganalisa kebiasaan pengguna aplikasi mobile (mobile app)
  • Offline Conversions, tracker ini berguna untuk menganalisa kebiasaan pengguna yang tidak tercover dari kedua tracker yang disebutkan sebelumnya

Data dari tracker-tracker ini yang kemudian digunakan untuk memutuskan kepada siapa dan kapan iklan akan ditayangkan.

Contoh Meta Pixel Impulse
Contoh Meta Pixel Impulse

Facebook Ads Checklist For Advertiser

Mungkin anda merasa overwhelmed ketika melihat bagaimana Facebook Ads bekerja, apalagi kalau anda adalah pengiklan pemula. Tidak perlu bingung, karena di artikel ini saya akan menginformasikan apa saja yang perlu anda persiapkan ketika akan beriklan di Meta, baik di Facebook maupun Instagram

Placement Meta Ads

Anda bisa memasang iklan di kedua platform sekaligus lewat Meta Ads Manager

Technical Things

Sebelum anda mulai beriklan, anda tentu memerlukan perlengkapan teknis terlebih dahulu, yaitu:

  • Akun Facebook dengan data real
  • Akun Instagram Business (personal account tidak bisa digunakan untuk beriklan)
  • Facebook Page (khusus untuk penempatan iklan di Meta)
  • WhatsApp Business (kalau anda mau menargetkan iklan anda ke WhatsApp)
  • Kartu Visa/Master Card (pembayaran Facebook memerlukan kartu jenis ini)
  • Akun Meta Business Suite
  • Ad Account

Jika anda tidak memiliki akun FB, anda tidak akan diizinkan beriklan. Dan hanya akun FB dengan usia di atas 3 bulan yang bisa membuat akun Business Manager

Setelah masalah teknis sudah anda selesaikan, maka anda bisa mulai merencanakan iklan anda.

Ads Concept

Tentunya sebelum anda mulai beriklan, anda harus menentukan konsepnya dulu. Konsep ini biasanya mencakup beberapa aspek, seperti:

Contoh Customer Touchpoint
Contoh Customer Touchpoint
  1. Campaign tagline (apa topik iklan anda)
  2. Persona iklan (bagaimana bahasa dan nuansa dalam iklan anda)
  3. Format iklan (apakah video atau gambar)
  4. Target audience
  5. Buyer journey
  6. Moodboard
  7. Total alokasi budget

Susun konsep anda di dalam 1 file yang rapih dan mudah dibaca. Pro tip: gunakan google slides untuk membuat konsep ini

Conversion Definition

Selanjutnya adalah definisi konversi dari iklan anda. Definisi konversi bisa dibilang merupakan “goal akhir” dari iklan anda. Beberapa contoh definisi konversi adalah:

  1. Kunjungan ke profil Instagram
  2. Instagram DM
  3. Lead Gen Form
  4. Click WA website
  5. Landing Page View (pengunjung website)
  6. Video views
  7. …dan sebagainya

Definisi konversi akan mempengaruhi jenis objektif iklan anda. Sebagai contoh, akan lebih sulit mendapatkan Leads jika tujuan ads anda diarahkan untuk Video Views. Jadi, pastikan anda sudah menentukan definisi konversi yang tepat, menurut dari konsep ads anda.

Jangan pernah membuat definisi konversi yang tidak bisa terbaca oleh Meta! Sering sekali ada advertiser yang memiliki definisi konversi seperti itu. Contohnya adalah advertiser ingin mendapatkan sales, namun penjualan terjadi di luar ekosistem yang bisa terbaca Meta. Tentu saja strategi iklan seperti ini tidak akan bekerja.

Tracker (apabila iklan diarahkan keluar ekosistem Meta)

Anda akan memerlukan tracker yang sudah saya sebutkan di bagian awal artikel, apabila iklan anda diarahkan keluar dari ekosistem Meta. Misalnya iklan anda diarahkan ke Website atau aplikasi.

Buat apa?

Seperti yang sudah saya infokan di bagian awal artikel juga, Meta menggunakan data mereka untuk menayangkan iklan kepada audience yang memiliki kecenderungan untuk melakukan definisi konversi yang anda set. Namun, Meta tidak akan pernah bisa mengakses data yang anda miliki tanpa diberikan akses.

Dan tentu saja tanpa data-data tersebut, Meta tidak akan pernah bisa menayangkan iklan secara akurat. Sehingga relevansi iklan terhadap audience akan menurun dan tentu saja hasil yang anda dapatkan tidak akan baik.

Pelajari bagaimana memasang Meta Pixel sebelum anda menayangkan iklan yang diarahkan ke Website anda.

Sebagai pengingat, jangan pernah mengarahkan iklan ke tempat yang tidak bisa anda akses! Sebab anda tidak akan bisa mengambil dan mengirimkan data-data ke Meta. Contoh kasusnya adalah mengarahkan iklan ke marketplace (tanpa CPAS) atau mengarahkan iklan ke Google Maps.

Creative Design

Selanjutnya anda perlu mempersiapkan konten yang akan anda tayangkan di iklan anda. Bergantung dari ads concept yang anda buat, ada beberapa jenis konten yang bisa anda gunakan:

  • Video reels
  • Carousel
  • Single Image
  • Product Catalog (collection ads)

Selalu ingat bahwa Meta hanya mendukung rasio gambar yang terbatas, pastikan anda sudah mengecek rasio gambar yang didukung oleh Meta (umumnya 1:1 atau 3:4 untuk feeds atau 9:16 untuk reels/story).

Kombinasikan kedua konsep antara soft selling dan hard selling di setiap user journey

Data Targeting

Lalu anda perlu mempersiapkan data targeting berdasarkan dari target audience yang sudah anda buat di tahap ads concept. Ada beberapa jenis targeting default yang bisa anda pilih di Meta Ads Manager:

  • Interest based, targeting berdasarkan algoritma kebiasaan user
  • Demographic based, targeting berdasarkan biodata user
  • Geographic based, targeting berdasarkan lokasi user

Ketiga data ini bisa anda dapatkan tanpa perlu melakukan setup apapun. Apabila anda membutuhkan data-data khusus, anda perlu memberikannya secara manual kepada Meta (contohnya adalah data pengunjung website anda sendiri atau data pembeli anda sendiri).

Targeting Meta Ads
Contoh targeting Meta Ads

Anda tidak bisa mentarget audience yang tidak bisa didefinisikan. Sebagai contoh, anda tidak bisa mentarget orang berpenghasilan di atas 5 juta karena memang tidak ada data salary di Meta. Kecuali anda memiliki data sendiri dan bisa mengirimkannya ke Meta.

Landing Page (opsional)

Landing page bisa berbentuk literal website sungguhan atau berbentuk aset dari Meta (seperti Lead Gen atau Instant Experience). Anda hanya memerlukan ini jika iklan yang anda tayangkan diarahkan ke luar ekosistem Meta.

Siap Beriklan Di Facebook (Meta) Ads?

Setelah anda melakukan semua checklist di atas, menayangkan iklan di Facebook atau Meta Ads bukanlah sebuah masalah. Dan tentu saja, tidak mungkin ada advertiser yang bisa langsung menayangkan iklan secara optimal. Tidak perlu khawatir, teruslah mencoba dan maksimalkan budget hanya ketika iklan anda sudah mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan anda.

Dwinandha Legawa
Digital Marketer focused on Digital Ads since 2019 and He has continuously spread awareness about how Digital Advertising should work for everyone's businesses, also loved to debunk misleading myths, which specialized in Facebook and Google Ads.